Tuesday 13 February 2018

Perencanaan Wilayah dan Kota

Perencanaan Wilayah dan Kota

Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK), yang sebelumnya lebih dikenal dengan nama Teknik Planologi, merupakan salah satu program studi di SAPPK-ITB, berdiri pada tanggal 14 September 1959. PWK adalah program studi yang berkaitan dengan berbagai bidang ilmu yang lain, baik ilmu keteknikan maupun sosial ekonomi.

Perencanaan adalah suatu kegiatan atau proses yang tersusun secara sistimatis, rational atau logis  untuk tujuan tertentu dalam batas batas tertentu. Perencanaan  kota  adalah  suatu  kegiatan  untuk  merumuskan suatu kebijakan yang dapat digunakan untuk membuat sebuah rencana. Perencanaan kota akan lebih baik, jika terdapat keselarasan dan saling memahami antara kekuatan pemerintah dan non-pemerintah. Perencanaan secara keseluruhan tidak dapat hanya dilakukan oleh satu atau beberapa orang saja, namun dibutuhkan pengorganisasian beberapa hirarki yang saling mendukung satu sama lain guna mencapai kesuksesan dalam suatu perencanaan.
Dari sisi pemerintahan, perencanaan kota harus sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku bagi daerah perkotaan dan wilayah tertentu, yang berkaitan dengan kesehatan, keamanan, dan kesejahteraan masyarakat, penggunaan tanah, pembagian persil dan kualitas lingkungan. Perencanaan kota juga harus sesuai dengan budaya dan keadaan sosial masyarakat yang tinggal di dalam kota tersebut. Karena pada hakekatnya perencanaan kota di buat untuk memberikan kenyamanan, memberikan kemudahan, bahkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat kota sendiri.
Dalam proses perancanaan kota atau menyusun suatu perencanaan kota, para perencana melakukan beberapa hal, diantaranya adalah mengumpulkan data. selanjutnya adalah mengolah data menjadi informasi atau dengan kata lain para perencana menganalisis data-data yang sudah diperoleh yang pada akhirnya akan memperoleh suatu hasil berupa proyeksi-proyeksi masa depan yang digunakan untuk mengambil keputusan  dan kebijakan perencanaan suatu kota.
Dari prosedur pembuatan suatu keputusan perencanaan tersebut dapat dilihat bahwa data adalah suatu yang sangat penting dalam perencanaan suatu wilayah ataupun kota. Data dalam perencanaan merupakan sesuatu yang kedudukannya paling tinggi, karena suatu perencanaan akan ada setelah melihat keadaan fakta di lapangan (data) dan dilakukan suatu analisis. Oleh karenanya data merupakan suatu hal yang paling penting dan mendasar. Data yang baik adalah data yang lengkap dan tentunya data yang akurat. Karena data yang tidak baik dapat membuat hasil perencanaannya tidak baik pula.
Karena data merupakan suatu yang mendasar dan merupakan langkah awal dalam menyusun suatu perencanaan suatu wilayah ataupun kota. Maka pengumpulan data adalah proses awal dari action dari proses perencanaan, pengumpulan data yang dimaksud tentunya adalaha data yang lengkap dan akurat, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.

JURUSAN PWK

Pendidikan Perencanaan Wilayah & Kota(PWK) bertujuan untuk menyiapkan peserta didik menjadi sarjana yang mampu mengintegrasi pemahaman sosio-ekonomi-politis dan fisik tata ruang kota da wilayah, yang memiliki masa depan sejalan dengan derap pembangunan nasional. Lulusan Perencanaan Wilayah dan Kota banyak diserap pada posisi strategis dalam gerak pembangunan, baik swasta, pemerintah maupun lembaga penelitian dan pengembangan swadaya masyarakat.

Dalam proses pendidikannya nanti akan mendapatkan mata kuliah yang berasal dari bidang studi lain seperti geologi lingkungan, perpetaan, dll. Selain mata kuliah keteknikan, teman-teman juga akan mempelajari ilmu-ilmu yang berkaitan dengan ilmu sosial, ekonomi dan ilmu politik seperti pada kuliah Aspek Sosial dalam Perencanaan, Kependudukan, Pengantar Ekonomika Perencanaan, Ekonomika Wilayah dan Kota, Pembiayaan Pembangunan, dan Ekonomika Transportasi, Pengembangan Komunitas, serta Perencanaan dan Politik, dll. Dalam penyelenggaraan perkuliahan tersebut prodi PWK didukung oleh 4 KK (Kelompok Keahlian), yaitu Perencanaan Wilayah & Perdesaan, Perencanaan & Perancangan Kota, Sistem Infrastruktur Wilayah & Kota, dan Pengelolaan Pembangunan & Pengembangan Kebijakan.

Sebagai ilustrasi, misalnya pada sebuah area kota, di dalam area tersebut terdapat banyak hal yang harus dipahami oleh seorang planner (sebutan untuk lulusan PWK). Misalnya saja pada area tersebuat terdapat komponen fisik berupa persawahan, pertokoan, perumahan, dsb. Sedangkan di sisi lain terdapat komponen-komponen non fisik, misalnya kemacetan, kepadatan penduduk, dsb. Jika seorang planner tidak memahami semua hal tersebut, maka tidak akan dapat membuat perencanaan yang baik. Dengan perencanaan yang tidak baik, akan dihasilkan suatu kondisi area yang tidak baik pula. Karena itulah, di PWK diajarkan banyak hal seperti hitungan, ekonomi, sosial, kelembagaan, politik, lingkungan, dan fisik. Perencanaan secara umum diperlukan untuk menciptakan kondisi masa mendatang yang lebih baik lagi; jadi tidak hanya sekedar membangun fisiknya saja.
Terdapat fakta menarik yang sudah sangat terkenal: dimanapun lulusan PWK bekerja, ia akan tetap mempunyai ciri khas yaitu cara berpikirnya yang runtut dan sitematis. Karena ketika teman-teman belajar di PWK,teman-teman tidak hanya belajar perencanaan wilayah dan kota saja tetapi belajar keseluruhan proses yang ada, atau biasa disebut orang sebagai POAC: Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling. Setelah membuat rencana, harus ada proses yang dijalankan agar hasil rencana tersebut tetap baik dan berada pada rel yang benar. Oleh karena itu, rencana perlu diimplementasikan (dilaksanakan), kemudian dikelola, dan dikendalikan. Membuat sebuah rencana juga harus memperhatikan kondisi-kondisi masa lalu dan sekarang, atau dalam istilah kerennya: ”Learning The Past, Managing The Present, Shaping The Future”. 

Prospek Kerja

Seorang alumni PWK mempunyai prospek kerja yang luas karena cakupan ilmunya yang luas, beberapa diantaranya:
  • Instansi Pemerintah
  • Sebagai pengajar, peneliti, dan pegawai di perguruan tinggi negara, Bappenas, PU, Departemen Dalam Negeri, BPPT, Kementerian Perumahan Rakyat, Pemda, Dinas Tata Kota, dan berbagai instansi pemerintah lainnya baik pusat maupun daerah
  • Sektor Swasta
  • Sebagai tenaga ahli di konsultan (perencanaan, pariwisata, dan lainnya) LSI (statistik), bagian pengembangan komunitas dari perusahaan seperti PT. Astra Internasional, PT. MedCo Energi, bagian perencanaan PT. Riau Andalan Pulp and Paper, developer dan kontraktor properti, pengajar dan peneliti di perguruan tinggi swasta, dan lainnya
  • LSM
  • Sebagai aktivitis di LSM karena ilmu sosial, komunitas, dan pemerintahan yang dipelajari seperti di AKATIGA, Sawarung, BIGS, dan lainnya
  • Diluar Keilmuan
  • Karena pola pikirannya yang runtut dan kemampuan untuk mengenal sebuah prinsip dasar manajemen maka lulusan PWK juga bisa bekerja di bank dan beberapa lembaga keuangan lain serta beberapa perusahaan swasta.
Berdasarkan pengalaman bekerjasama dengan institusi maupun komunitas dimasyarakat, Program Studi PWK ITI mencoba untuk mengembangkan program S-1 yang secara khusus berkaitan dengan kehidupan kawasan pinggiran kota. Program ini dijabarkan dalam kurikulum yang terdiri dari 40 %kurikulum nasional dan 60 % kurikulum lokal. Kurikulum bermuatan lokal merupakan pengetahuan yang didasari penelitian dan akumulasi informasi yang berkaitan dengan pengelolaan perubahan daerah baru dan daerah peralian.





Terima Kasih atas kunjungan anda, semoga semua artikle di blog ini bermanfaat bagi anda semua :), SILAHKAN TINGGALKAN KOMENTAR ANDA.


EmoticonEmoticon